Minggu, 21 Maret 2010

The Promotor - Trans TV


Menurut review yang kubaca disini http://www1.transtv.co.id/frontend/review/index/87, ni TV-Show termasuk golongan variety-comedy, gabungan variety show dan komedi kali yaaa...

Bintangnya "cuma" empat:
  • EKO PATRIO (yang pada kabinet 2009-2014 ini lolos jadi anggota dewan yang terhormat) sebagai pemandu acara.
  • AZIZ GAGAP (yang tidak akan gagap kalo sudah disuruh menyanyi) sebagai Promotor 1.
  • ANDRIE TAULANI DULUNYA STINKY (yang ternyata adalah pegawai bank!) sebagai Promotor 2.
  • dan yang paling cantik sendiri...*jejejejeng*...our beloved LUNA MAYA...sebagai Promotor 3. (Hehehehe...*ketawa setan*..luv u Luna........ [^*^] )

Inti "serius"nya dari acara ini, masing-masing promotor akan mendampingi kontestan yang merasa mirip artis untuk menonjolkan kemiripan mereka dengan artis yang dimaksud. Hadiahnya lumayan, 10 juta buat yang paling mirip artis, menurut poling penonton.

Inti "sebenar"nya, komedi show laaaaah....secara bintang2nya tukang ngelawak semua.

Eko...emang besar dari grup lawak (masa sih? bukannya besar karena dibesarin emaknya???), siapa yang tak kenal grup lawak PATRIO??? (kalo gak kenal, coba tanya om gugel).

Aziz...*hufff* liat sendiri aja deh penampakannya, gak usah dijelasin juga pasti dah tau kenapa dia gak disuruh jadi pemain sinetron... :) .

Andri...dedengkot "ngelenong nyoook" nyang tersohor ntuh.

Luna...gokil abisss!!! Cantik pula.....masih gak mau mantengin?????


Tapi memang lucu sih ya......kadang saya sampai terguling-guling ngeliatnya *lebay mode: on*.

Don't have something to do on Sunday Night???...just turn your channel to Trans TV at 7 pm...maybe you'll find something to laugh about...

Cheer up the night gurls... :D


*btw, about the photo: gak nemu gambar The Promotor yang bagus...gambar Luna-Ariel aja yak...lumayan buat mata....... XD

Rabu, 17 Maret 2010

Changing Partner (Love Now), 2007


Salah satu K-Movie yang menurut saya sangat apik dalam hal teknik pengambilan gambar. Ending yang kurang baik sedikit merusak di akhir cerita, tapi cukup terbayar karena saya puas memelototi wajah tampan Lee Dong Gun...hwekekekekekeke.

Dibintangi oleh:

  • Han Chae Young (Sassy Girl Chun Hyang) sebagai So Yeo, seorang desainer lampu terkenal yang juga merupakan pewaris perusahaan bola lampu terbesar di Korea.
  • Lee Dong Gun berperan sebagai Young Joon, suami dari So Yeo yang digambarkan sebagai sosok yang dingin dan sinis, tipikal golongan muda dan maha kaya di serial-serial Korea.
  • Uhm Jung Hwa sebagai Yoo Na, seorang design adviser (tugasnya memberikan advise kepada eksekutif muda mengenai bagaimana cara berpakaian yang cocok untuk menonjolkan kepribadian mereka) yang ceria dan cenderung cerewet.
  • Park Yong Woo sebagai Min Jae, suami dari Yoo Na yang pekerjaannya tidak disampaikan secara eksplisit tetapi sepertinya berhubungan dengan bidang perhotelan (atau travel...? hehe, entahlah)
So Yeo dan Yong Joon bisa dikatakan merupakan pasangan suami-istri yang sempurna (tampan-cantik dan kaya raya), akan tetapi sangat miskin kehangatan dan kasih sayang. Takdir mempertemukan mereka dengan pasangan Yoo Na-Min Jae dalam sebuah pembukaan pub (atau klub...?) milik teman mereka. Dalam bincang2 ringan mereka, Yoo Na menawarkan jasanya kepada Yong Joon yang ditanggapi dengan dingin oleh Yong Joon meskipun ia tidak menolak, sedangkan Min Jae menawarkan untuk membantu So Yeo mereservasi hotel di Hongkong.

Sebenarnya yang bermasalah disini adalah pernikahan antara So Yeo dan Yong Joon, hambar, bertengkarpun mereka tidak, sehingga wajar jika salah satu atau salah duanya cepat atau lambat akan selingkuh. Sedangkan pernikahan Yoo Na dan Min Jae tidak, mereka cukup harmonis. Tapi, sekali lagi kita harus tunduk pada kenyataan bahwa manusia memiliki sisi yang tidak pernah puas akan apa yang sudah didapatnya dan menjadikan tantangan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Yoo Na tidak puas dengan kedinginan yang disuguhkan Yong Joon sehingga berusaha lebih jauh lagi untuk menaklukkannya (menaklukkan dalam hal membuat Yong Joon menghormatinya sebagai fashion design adiviser walaupun akhirnya kebablasan...) sedangkan Min Jae penasaran dengan So Yeo yang terlihat bak burung yang terkungkung di sarang emas.

Singkat cerita, mereka berselingkuh, Min Jae dengan So Yeo dan Yong Joon dengan Yoo Na. Selingkuh Min Jae dan So Yeo atas dasar suka (atau mungkin juga cinta?) sedangkan Yong Joon dan Yoo Na hanya sebatas ingin saling mengalahkan ego masing2 (tercermin dalam adegan foreplay yang lebih mirip adegan gulat dibanding adegan cinta). Min Jae dan So Yeo jatuh dalam affair yang cukup dalam. Yong Joon dan Yoo Na justru berujung pada percintaan yang lebih manis.

Namanya selingkuh...pastilah tak kan berakhir bahagia. Masing-masing karakter kemudian dihadapkan pada perasaan bersalah dan rasionalitas yang nyata bahwa hubungan mereka tidak bisa selamanya dilanjutkan. Mereka kemudian mulai mengumpulkan kembali kepingan-kepingan hidup yang pernah mereka lupakan dan berkomitmen untuk kembali ke pasangan masing-masing. Klimaks yang sangat baik dan halus, karena masing-masing kemudian juga tahu bahwa pasangan mereka juga memiliki selingkuhan tetapi tidak tahu bahwa sebenarnya mereka saling bertukar pasangan...changing partners.

Ending film ini jauh dari sempurna. Buruk malah. Mereka akhirnya berpisah karena suatu kejadian yang mengungkapkan segalanya (bahwa mereka berselingkuh dengan pasangan selingkuhan masing2...ribet yak???). Jika saya yang jadi sutradaranya, endingnya akan berupa lanjutan dari klimaks di atas...semua orang kembali ke pasangan masing2 dan mulai mencoba mencintai pasangannya secara total. Bahwa mereka pernah selingkuh itu adalah kenyataan yang tidak bisa dirubah, harus diiyakan dan harus "hanya" dijadikan kenangan tanpa ada kesempatan untuk diwujudkan. Lagipula, pasangan cowok cakep dan cewek cantik (baca: Lee Dong Gun dan Han Chae Yong) tidak boleh dipisahkan!!! (hohoho...ego pribadi).

Another negative point of this movie came from the love scenes. It shouldn't be there. Karena tanpa itu pun, film ini sangat menarik. Love scenes dalam film ini justru mengotori keseluruhan plot cerita karena digambarkan secara cukup detail. Terkesan jorok dan porno. Sangat tidak sesuai. But anyhow, it's worth watching karena sejauh saya bergelut dalam dunia penonton perfilman Korea, inilah yang paling bagus, paling jelas apa yang ingin disampaikan dan tidak mengada-ada.